Sunday, January 6, 2019

Research Gap Thesis


Research Gap

Thesis
Reseach Problems
A
B
C
Variables
1.      Subtitling Strategis
2.      Translation Techniques
1.Translation Techniques
2. translation quality
1.      Translation Method
2.      Translation Quality
1) What are subtitling strategies applied in the movie entitled Maleficent?
2) Which strategies frequently occured in the movie subtitle of Maleficent?
3) How is the readability level of the Indonesia subtitle in the Maleficent?
(1) What translation techniques are used by the translator in translating Divergent?
1. What is the translation method mostly used in Line Dictionary?
2. How the translation result of English-Indonesian using Line
Dictionary?
Object
Maleficent Movie
Divergen Movie
Line Dictionary
Theories
1.      Gaemi and Benyamin (2010)
2.      Coelh (2003)
3.      Cronin (2010)
1.Larson (1984)
2.Nida (1964)
3. Molina and Albir (2002)
1.      Brislin (1976)
2.      Newmark (1988)
3.      Larson (1984)

Research Gap  : 1. Translationg Method                     2. Translation Techniques
Research Problem
1.      What translation Method are used by the translator in translating Maleficent Movie?
2.      What translation Techniques are used by the translator in translating Maleficent Movie?

Background of Study in Research Gap case :
Translation has always been a central part of communication. Many people think that translation is only about changing words or texts from one language into another one. This concept is not totally wrong. Translation deals with languages, words or texts and changing the one language into other language. People may understand clearly and deeply about what and how translation is by learning the
theory of translation.
The basic concept of translation deals with changing the form of source language (SL) into target language (TL) which involves a process. Larson (1984) defined that translation process is about transferring the meaning of source language into the target language. The process of translation can be done by going from the form of the first language to the form of a second language by way of
semantic structure. According to him, the form refers to the actual words, phrases, clauses, sentences, paragraphs, etc. (surface structure of a language). The meaning of source language (SL) is then transferred into target language (TL) in the most appropriate form according to the lexical and grammatical structure and primarily acceptable by the readers of target language (TL).
How the accuracy of noun phrase translation on Maleficent movie is, how the acceptability of the translator in translating on Maleficent movie is, and how the readibility of the translator in translating Maleficent movie is so important too in make the quality of the translation. To produce a good quality in translation, there are three factors which influence the translation quality consisting of accuracy, acceptability, and readability.
The researcher using this case because the researcher found some thesises that analyzed by the other researcher so there is a research gapthat can made by the researcher. The A research found about Subtitling strategyand translation techniques  and research B the researcher found quality and technique and the last research ( reserach C ), the researcher found method and quality in translation. So, there is a gap that we cannot found in these thesises. The reserach gap is about method and Tachniques.


Thursday, January 3, 2019

yuhuuuuu we're here!

Pengalaman KKN,, The Interest Moment


Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu.pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.
Dimulai pada tanggal 14 Desember 2018 lalu, semester VII Di Universitas Adurachman Saleh Situbondo  melaksanakan KKN di wilayah desa yang ada di kecamatan Panji, Situbondo.
Seluruh mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing terdiri dari 20 sampai 23 orang.
Desa-desa yang di masuki oleh mahasiswa UNARS Situbondo, diantaranya. Desa Kendit, Panji Kidul, Panji Lor, Juglangan, Tenggir dan Curah Jeru. Saya masuk ke anggota kelompok KKN, yang ditugaskan di desa Curah Jeru.
Desa Curah Jeru adalah salah satu desa terbaik dikecamatan Panji, dengan Program Inovasi Desa yang diluncurkan oleh Para Gerakan Pemuda Sosial yang bertujuan untuk membangun desa melalui Dana Desa, Program ini lahir karena banyak desa dianggap belum memiliki kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama kapasitas aparatur desa dan masih lemah dalam kemampuan tata kelola desa. Program yang bakal menerjunkan tenaga pendamping ini bermaksud membantu aparat desa dan warga desa mempercepat peningkatan kesejahteraan desa.
Di desa ini juga terdapat berbagai usaha kecil menengah milik warga, diantaranya usaha kue basah milik ibu Zainiyah
Pengalaman saya mengikuti KKN sangat banyak sekali, yang pertama karena beberapa prody di campur dan di bagi kedalam kelompok, jadi dalam satu kelompok tidak hanya satu prody saja. Terdiri beberapa bidang program yaitu, bidang keagamaan, pendidikan, lingkungan, ekonomi Dan itu membuat kami yang asalanya jika bertemu saling acuh tak acuh, menjadi lebih akrab. Kekeluargaan menjadi satu yang terpenting dalam satu kelompok, menghilangkan perbedaan memang sedikit sulit, namun selama KKN, kami bukan lah mahasiswa PGSD, EKONOMI, ISIPOL atau Sastra Inggris, selama KKN kami memiliki nama yaitu Tim Insan Cita . Alhamdulillah sampai hari ini kami masih kompak
Kegiatan di mingu pertama, seperti biasa kami mengunjungi kantor desa Curah Jeru, bertemu dengan kepala desa dan staf yang membantu di sana, berkunjung ke rumah kepala RT/RW dan bersilaturahmi dengan penduduk desa. Karena masih minggu pertama kami masih sibuk bersilaturahmi kepada para tokoh di desa tersebut yaitu Tokoh Keagamaan, tokoh masyarakat dll.
Di minggu kedua, sekolah masih libur jadi kami mengadakan program (bidang pendidikan) bimbel bahasa Inggris di posko kegiatan dengan mengundang semua murid yang ada. Mungkin ini sudah biasa untuk saya karena sudah terbiasa mengajar, untuk teman-teman saya mungkin masih Kaku. Anak-anak sangat menggemaskan dan itu membuat suasana menjadi lebih mencair. Dan lagi, anak-anak desa Curah Jeru sangat ramah. Jika kami pergi berbelanja dan bertemu di jalan, mereka tak akan segan menyapa dan mengucapkan salam. Tak begitu spesial memang, tapi rasanya membahagiakan, kita merasa begitu diterima di desa ini.
Minggu ketiga, kami menjalani program-program yang belum terealisasikan seperti membantu salah satu usaha milik warga Curah Jeru untuk memproduksikan hasil olahan dalam acara Car Free Day (CFD) di alun-alun situbondo. Selain itu kita mengadakan Senam Aerobik dengan Perangkat Desa dan Warga. Kegiatan ini paling menyenangkan karena bisa saling bercanda selepas senam. Hingga hari ini Jum’at, 04 Januari 2018 kami akan mengadakan kegiatan Pramuka di salah satu sekolah dasar yaitu di MIN 1 Situbondo dan semoga acaranya lancar...
Bye.. next minggu berikutnya yaaa...